https://sofifi.times.co.id/
Berita

Karena Dunia Internasional Bungkam, Konvoi Bela Palestina Memasuki Libya

Selasa, 10 Juni 2025 - 10:13
Karena Dunia Internasional Bungkam, Konvoi Bela Palestina Memasuki Libya Orang-orang memberi semangat saat konvoi dari Tunisia berangkat untuk membantu saudara mereka yang kini dikepung Israel hingga sekarat. (FOTO: AP)

TIMES SOFIFI, JAKARTA – Konvoi Keteguhan Hati untuk membela Palestina di Gaza dari Tunisia, hari ini telah memasuki Libya melalui perbatasan Ras Jedir dengan Tunisia.

Konvoi puluhan bus dan kendaraan pribadi itu bertujuan untuk "mematahkan" pengepungan yang dilakukan Israel di Gaza.

Dilansir  Al Jazeera konvoi tersebut tiba tadi malam di kota Ben Guerdane, Tunisia selatan, pemberhentian terakhirnya di Tunisia sebelum memasuki Libya melalui perbatasan Ras Jedir.

Penyelenggara konvoi tersebut bersikeras bahwa konvoi tersebut tidak membawa bantuan atau sumbangan kemanusiaan, tetapi bertujuan untuk berpartisipasi dalam gerakan global untuk mengakhiri pengepungan terhadap Gaza.

Konvoi darat Keteguhan Hati yang diorganisasi oleh Koordinasi Aksi Gabungan untuk Palestina , berangkat Senin pagi dari Jalan Mohammed V di pusat Tunis dalam gerakan rakyat untuk mematahkan pengepungan yang dilakukan terhadap Gaza. 

Konvoi kemanusiaan darat pertama di dunia ini meliputi puluhan bus dan mobil yang membawa lebih dari 1.500 orang dari Aljazair, Maroko, dan Mauritania, dan ikut bergabung pula dari Libya. 

Peserta konvoi akan mengibarkan bendera Palestina dan meneriakkan slogan-slogan yang mengecam agresi Israel dan mengungkap kebungkaman masyarakat Internasional .

Konvoi tersebut berasal dari beberapa provinsi Tunisia untuk mengumpulkan peserta yang tersisa, dimulai dengan Sousse, kemudian Sfax, Gabes, dan akhirnya Medenine, khususnya perbatasan Ras Jedir dengan Libya sebelum memasuki Libya saat fajar hari ini.

Konvoi tersebut akan melakukan perjalanan melalui Libya melalui Tripoli, Misrata, Sirte, Benghazi, dan Tobruk, sebelum memasuki perbatasan Sallum Mesir pada tanggal 12 Juni 2025, dan tiba di Kairo, dan kemudian melintasi perbatasan Rafah pada tanggal 15 bulan yang sama.

Disergap dan Diculik Israel

Bertepatan dengan peluncuran konvoi keteguhan hati untuk mematahkan pengepungan yang dilakukan Israel terhadap Gaza ini, kapal "Madeleine", yang membawa 12 aktivis Internasional yang menuju untuk mematahkan pengepungan Gaza, disergap kemudian para aktivis itulah  diculik angkatan Laut Israel di perairan Internasional, Senin dini hari kemarin.

Pasukan komando angkatan laut Israel menyerbu kapal laut yang sedang menuju Gaza itu. Selain membawa belasan aktivis, kapal tersebut juga membawa bantuan kemanusiaan sebagai bagian dari Armada Kebebasan, yang bertujuan untuk mencabut blokade di daerah kantong Palestina yang dilanda bencana tersebut.

Gerakan Madeleine dan Steadfastness Flotilla  untuk mematahkan pengepungan di Gaza merupakan  bagian dari gerakan masyarakat sipil internasional yang melibatkan lebih dari 30 negara, bermitra dengan Freedom Flotilla Coalition , Global March to Gaza, dan Joint Action Coordination for Palestine.

Pasukan Israel kemudian menyita kapal Madeleine, sementara Times of Israel mengutip sumber militer yang mengatakan kapal itu akan tiba di pelabuhan Ashdod, tempat awaknya akan diselidiki dan diinterogasi.

Israel Hayom juga melaporkan bahwa Dinas Penjara sedang bersiap menerima para aktivis yang berada di kapal Madeleine, dan sel terpisah telah disiapkan untuk mereka di Penjara Givon di Ramle.

Surat kabar Israel melaporkan bahwa para aktivis akan diangkut dari pelabuhan Ashdod oleh unit Nahshon dari Dinas Penjara, dengan kendaraan berjendela gelap untuk seminimal mungkin memperlihatkan kegembiraan di depan umum.

Menteri Keamanan Nasional Itamar Ben-Gvir telah menginstruksikan Dinas Penjara untuk mencegah masuknya alat komunikasi atau media apa pun ke dalam sel tempat para aktivis diperkirakan akan ditahan, menurut surat kabar Israel.

Sementara itu, juru bicara pemerintah David Mincer mengklaim bahwa Israel telah menguasai Madeleine dengan lancar tanpa ada korban, dan mencatat bahwa mereka yang berada di dalamnya akan dipertemukan kembali dengan keluarga mereka sesegera mungkin.

Kementerian Luar Negeri Israel juga mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa kapal tersebut "dengan selamat menuju pantai Israel, dan para penumpang dijadwalkan untuk kembali ke negara mereka."

Konvoi Keteguhan Hati yang kini mulai memasuki Libya ini juga hadir dalam konteks kemanusiaan tragis yang diakibatkan oleh blokade yang menyesakkan yang dilakukan Israel di Jalur Gaza , dan dalam konteks genosida Israel terhadap rakyat Jalur Gaza, menyusul Operasi "Banjir Nuh" yang diluncurkan oleh faksi-faksi perlawanan Palestina, yang dipimpin oleh  Hamas, pada tanggal 7 Oktober 2023. (*)

Pewarta : Widodo Irianto
Editor : Imadudin Muhammad
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Sofifi just now

Welcome to TIMES Sofifi

TIMES Sofifi is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.