TIMES SOFIFI, PACITAN – Momen peringatan Hari Dokter Nasional yang jatuh pada 24 Oktober 2025 menjadi momentum istimewa bagi seluruh tenaga medis, khususnya para dokter yang berperan penting dalam menjaga dan meningkatkan derajat kesehatan masyarakat.
Tahun ini, Ikatan Dokter Indonesia (IDI) genap berusia 75 tahun sejak pertama kali berdiri pada 24 Oktober 1950, sebuah usia yang mencerminkan perjalanan panjang pengabdian dan perjuangan profesi dokter di Indonesia.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Pacitan, dr. Daru Mustikoaji, menyampaikan bahwa Hari Dokter Indonesia bukan hanya sekadar perayaan simbolik, tetapi juga menjadi momen refleksi atas dedikasi dan kontribusi para dokter di seluruh pelosok negeri, termasuk di Pacitan.
“Selama lebih dari tujuh dekade, IDI telah menunjukkan komitmen yang luar biasa dalam memperjuangkan hak-hak profesi dokter dan meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan masyarakat. Peran dokter bukan hanya di ruang perawatan, tetapi juga dalam membangun sistem kesehatan yang lebih kuat dan berkelanjutan,” ungkap dr. Daru Mustikoaji, Jumat (24/10/2025).
Tahun ini, IDI mengusung tema '75 Tahun IDI Berkarya, Membangun Kesehatan Bangsa.' Tema tersebut menggambarkan semangat untuk terus berkarya melalui berbagai inovasi, pelayanan, dan pengabdian nyata kepada masyarakat.
Menurut dr. Daru Mustikoaji, semangat ini sejalan dengan upaya pemerintah daerah, khususnya Dinas Kesehatan Pacitan, dalam memperkuat sistem kesehatan daerah agar mampu menjangkau seluruh lapisan masyarakat secara merata.
Selain mempererat solidaritas antaranggota, kegiatan itu diharapkan mampu mendekatkan para dokter dengan masyarakat dan memperkuat kemitraan strategis dalam mewujudkan Indonesia yang lebih sehat.
“Momentum ini menjadi pengingat bagi seluruh dokter untuk terus berinovasi dan mengedepankan profesionalisme dalam memberikan pelayanan. Tantangan dunia kesehatan semakin kompleks, mulai dari penyakit menular, gizi buruk, hingga kesehatan mental. Semua ini membutuhkan kolaborasi lintas sektor, dan peran dokter sangat vital di dalamnya,” jelasnya.
Ia menambahkan, ke depan Dinas Kesehatan Pacitan bersama IDI akan terus memperkuat sinergi, terutama dalam bidang promotif dan preventif, agar masyarakat tidak hanya fokus pada pengobatan, tetapi juga pencegahan penyakit sejak dini.
Dengan semangat peringatan HUT ke-75 IDI, diharapkan seluruh dokter di Pacitan terus berkomitmen menjaga integritas, meningkatkan kompetensi, dan memperluas pengabdian di tengah masyarakat.
“Peringatan Hari Dokter Indonesia ini bukan hanya seremoni tahunan, melainkan momentum untuk mempertegas peran dokter sebagai agen perubahan dalam pembangunan kesehatan bangsa. Dengan semangat ‘Berkarya Membangun Kesehatan Bangsa’, mari bersama-sama kita wujudkan masyarakat yang lebih sehat, kuat, dan sejahtera,” pungkas dr. Daru Mustikoaji. (*)
Artikel ini sebelumnya sudah tayang di TIMES Indonesia dengan judul: Momen Hari Dokter Nasional, Dinkes Pacitan Ajak Berkarya Membangun Kesehatan Bangsa
| Pewarta | : Rojihan |
| Editor | : Ronny Wicaksono |