https://sofifi.times.co.id/
Olahraga

Final Coppa Italia, Conceicao: Tekanan ada di AC Milan

Rabu, 14 Mei 2025 - 07:35
Final Coppa Italia, Conceicao: Tekanan ada di AC Milan Pelatih AC Milan, Sergio Conceicao menyebut tekanan berat ada di kubu timnya jelang final Coppq Italia melawan Bologna.

TIMES SOFIFI, JAKARTA – Pelatih AC Milan, Sergio Conceicao, meminta para pemainnya untuk tidak gentar menghadapi tekanan menjelang laga final Coppa Italia melawan Bologna yang akan digelar pada Rabu (waktu setempat) atau Kamis (14/5/2025) dini hari di Stadion Olimpico, Roma.

Ia menekankan pentingnya menutup musim yang sulit dengan sebuah prestasi.

Dengan hanya dua laga tersisa di Serie A dan Milan tertahan di peringkat kedelapan, trofi Coppa Italia bisa menjadi penawar kekecewaan bagi pasukan Conceicao, yang sebelumnya juga menjuarai Piala Super Italia pada Januari lalu.

"Rasanya pasti menyenangkan jika kami bisa mengangkat trofi ini dan membahagiakan para fans di musim yang penuh tantangan," ujar Conceicao kepada wartawan. "Dari luar mungkin kami terlihat marah, tapi sebenarnya tidak. Kami sangat antusias menyambut final ini."

Menurut Conceicao, tekanan adalah bagian dari sejarah Milan sebagai klub besar. "Tekanan seperti ini adalah hal wajar di klub besar. Kami hanya perlu fokus pada pertandingan besok dan mempersiapkan diri sebaik mungkin."

Bagi Conceicao, Stadion Olimpico bukan tempat asing. Ia pernah merumput di sana saat masih bermain untuk Lazio. "Stadion ini punya kenangan manis saat saya menjadi pemain, tapi itu masa lalu. Sekarang, kami harus tampil maksimal melawan tim yang selalu bertarung habis-habisan di setiap duel."

Setelah mengalahkan Bologna 3-1 di Serie A akhir pekan lalu, Conceicao memilih merahasiakan susunan pemainnya untuk final. "Saya belum memberi tahu siapa pun. Mereka pun belum tahu," katanya. Ia memastikan dua pemain penting, Rafael Leao dan Youssouf Fofana, akan kembali tampil setelah absen dalam laga sebelumnya.

"Atmosfer dalam tim semakin baik seiring hasil positif yang kami raih. Saya tahu, saya memiliki tim yang sehat dan solid," lanjutnya.

Sementara itu, bagi Bologna, final ini adalah yang pertama sejak mereka terakhir juara pada 1974. Pelatih Bologna, Vincenzo Italiano, mengaku laga ini sangat emosional bagi klub dan masyarakat kota.

"Ada emosi besar yang menyertai laga ini. Setelah puluhan tahun, kami berhasil menghadirkan pertandingan penting untuk seluruh kota," ucap Italiano. "Antusiasme luar biasa terasa di mana-mana. Saat peluit dibunyikan, kami akan mengingat 30.000 pendukung yang datang dan berharap membawa pulang trofi ini."

Meskipun kalah dari Milan pada Jumat lalu, Italiano menilai hasil itu menjadi pelajaran berharga. "Setiap pertandingan dimulai dari nol. Kami tidak boleh lupa, kami sempat kehilangan fokus selama 15 menit di laga itu. Di final nanti, kami harus bermain lepas, penuh kegembiraan, dan tanpa penyesalan."

"Kami ingin melangkah lebih jauh mencatat sejarah. Kami tahu akan menghadapi tim penuh pemain bintang, tapi kami siap bertarung," tegasnya. (*)

Pewarta : Antara
Editor : Wahyu Nurdiyanto
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Sofifi just now

Welcome to TIMES Sofifi

TIMES Sofifi is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.