TIMES SOFIFI, JAKARTA – Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Mendiktisaintek), Brian Yuliarto, menegaskan bahwa Sekolah Garuda merupakan inkubator pemimpin bangsa yang disiapkan untuk menyongsong Indonesia Emas 2045.
“Sekolah Garuda berdiri di atas tiga pilar utama, yakni penyeimbang akses bagi seluruh anak bangsa agar dapat berprestasi, inkubator pemimpin untuk menyiapkan generasi emas Indonesia 2045 terutama di bidang sains dan teknologi, serta pendidikan berkualitas yang menyatu dengan pengabdian masyarakat,” ujar Brian dalam kegiatan Pengenalan Sekolah Garuda di SMA Negeri Unggulan M.H. Thamrin, Jakarta, Rabu (8/10/2025).
Ia menjelaskan bahwa Sekolah Garuda merupakan program strategis nasional yang lahir dari visi besar Presiden Prabowo Subianto melalui Program Hasil Terbaik Cepat (PHTC) No. 4, yakni membangun sekolah-sekolah unggul terintegrasi di setiap kabupaten.
Menurut Brian, Sekolah Garuda akan dikembangkan melalui dua skema. Pertama, Sekolah Garuda baru yang dibangun dari nol di daerah dengan akses pendidikan terbatas. Kedua, Sekolah Garuda transformasi yang dikembangkan di SMA atau MA yang telah ada, untuk memperkuat potensi unggul siswa agar mampu menembus universitas terbaik dunia.
“Dengan ekosistem yang terwujud dalam dua skema ini, Sekolah Garuda bukan sekadar pembangunan sekolah, tetapi investasi jangka panjang untuk melahirkan generasi Indonesia yang cerdas, berdaya saing global, dan tetap berpijak pada nilai-nilai lokal,” tegas Brian.
16 Titik Sekolah Garuda Diperkenalkan Serentak
Program ini resmi diperkenalkan kepada publik di 16 titik secara serentak, mencakup 12 Sekolah Garuda transformasi dan 4 lokasi Sekolah Garuda baru.
Adapun sekolah transformasi yang terlibat antara lain: SMAN 10 Fajar Harapan Banda Aceh, SMAS Unggul Del Toba, MAN IC Ogan Komering Ilir, SMANU MH Thamrin Jakarta, SMA Cahaya Rancamaya Bogor, SMA Pradita Dirgantara Boyolali, SMA Taruna Nusantara Magelang, SMA Banua Kalsel Banjarbaru, SMAN Siwalima Ambon, SMAN 10 Samarinda, MAN IC Gorontalo, dan SMA Averos Sorong.
Sementara itu, empat lahan pembangunan Sekolah Garuda baru berada di Belitung Timur, Timor Tengah Selatan, Konawe, dan Bulungan.
Pemerintah melalui Kemdiktisaintek menargetkan empat Sekolah Garuda baru dapat rampung dan mulai beroperasi pada tahun ajaran 2026/2027.
Sekolah Garuda akan menjadi lembaga pendidikan berasrama setara jenjang SMA, dengan kurikulum pra-universitas yang menekankan pendekatan Sains, Teknologi, Teknik, dan Matematika (STEM). (*)
Artikel ini sebelumnya sudah tayang di TIMES Indonesia dengan judul: Mendiktisaintek: Sekolah Garuda Inkubator Pemimpin Indonesia
Pewarta | : Antara |
Editor | : Ferry Agusta Satrio |