TIMES SOFIFI, JAKARTA – Merawat kulit tidak cukup hanya dari luar saja. Banyak orang belum menyadari bahwa kesehatan kulit juga sangat dipengaruhi oleh kondisi pencernaan, terutama keseimbangan bakteri di dalam usus.

Salah satu kunci untuk menjaga keseimbangan ini adalah dengan mengonsumsi prebiotik dan probiotik.

Meski terdengar mirip, keduanya memiliki fungsi berbeda yang saling melengkapi.

Apa Itu Prebiotik dan Probiotik?

Probiotik adalah mikroorganisme hidup yang memberikan manfaat bagi kesehatan, khususnya bagi sistem pencernaan. Umumnya berupa bakteri baik seperti Lactobacillus dan Bifidobacterium yang bekerja menjaga keseimbangan flora usus.

Sementara itu, prebiotik adalah jenis serat yang tidak bisa dicerna oleh tubuh manusia, namun menjadi sumber makanan utama bagi probiotik. Tanpa asupan prebiotik yang cukup, bakteri baik dalam tubuh sulit bertahan dan berkembang biak secara optimal.

Mengapa Keseimbangan Keduanya Penting?

Sistem pencernaan yang sehat akan membantu tubuh menyerap nutrisi secara maksimal, memperkuat imunitas, dan menekan pertumbuhan bakteri jahat. Selain itu, penelitian juga menunjukkan bahwa mikrobioma usus yang seimbang berkaitan erat dengan kondisi kulit.

Ketidakseimbangan mikrobioma dapat memicu peradangan dan memperburuk kondisi kulit seperti jerawat, eksim, atau kulit kusam. Karena itu, menjaga kesehatan usus juga berarti menjaga kesehatan kulit.

Sumber Alami yang Mudah Ditemukan

Anda tidak harus mengonsumsi suplemen khusus untuk mendapatkan manfaat prebiotik dan probiotik. Banyak makanan sehari-hari yang mengandung kedua zat ini.

Contoh makanan probiotik antara lain yogurt tanpa pemanis, tempe, kefir, kimchi, dan tapai. Sementara prebiotik bisa ditemukan dalam pisang, bawang putih, daun bawang, asparagus, dan kacang-kacangan.

Mengombinasikan keduanya dalam satu menu dapat memberikan manfaat ganda bagi tubuh. Contohnya, makan yogurt dengan irisan pisang, atau tempe dengan nasi dan sayuran berserat.

Perawatan dari Dalam untuk Hasil Lebih Optimal

Menjaga kesehatan usus adalah langkah awal untuk kulit yang lebih sehat dan bercahaya.

Prebiotik dan probiotik membantu mengurangi peradangan, memperkuat sistem kekebalan tubuh, dan meningkatkan fungsi metabolisme, yang semuanya berperan dalam memperbaiki kondisi kulit dari dalam.

Siapa yang Perlu Lebih Hati-Hati?

Meskipun bermanfaat, konsumsi probiotik tidak selalu cocok untuk semua orang. Bagi penderita gangguan imun, penyakit pencernaan tertentu seperti SIBO, atau yang sedang menjalani pengobatan berat, sebaiknya konsultasikan terlebih dahulu dengan tenaga medis.

Efek samping ringan seperti kembung atau diare bisa muncul di awal penggunaan, tetapi biasanya akan mereda seiring waktu. Jika keluhan berlanjut, hentikan konsumsi dan segera periksa ke dokter.

Tips Konsumsi Seimbang Prebiotik dan Probiotik

• Tambahkan makanan fermentasi ke dalam menu mingguan Anda
• Perbanyak asupan sayur dan buah yang kaya serat
• Hindari konsumsi gula dan makanan olahan secara berlebihan
• Amati reaksi tubuh terhadap makanan baru
• Jangan lupa minum cukup air agar serat dapat bekerja optimal

Prebiotik dan probiotik adalah elemen penting dalam menjaga kesehatan pencernaan dan kulit. Dengan pola makan yang tepat dan seimbang, Anda tidak hanya menjaga usus tetap sehat, tetapi juga membantu menciptakan kulit yang lebih bersih dan bercahaya dari dalam. (*)