TIMES SOFIFI, JAKARTA – Timnas Indonesia menghadapi tantangan baru menjelang laga pamungkas Grup C Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia menghadapi Jepang, Selasa (10/6/2025) sore nanti.

Bek utama Rizky Ridho mengalami masalah pada otot hamstring saat mengikuti sesi latihan resmi di Stadion Suita, Osaka, Senin (9/6/2025).

“Ridho mengalami keluhan pada otot hamstring saat latihan resmi. Saat ini ia masih dalam pengawasan dan penanganan oleh tim medis, terutama dr. Alfan Nur Asyhar,” tulis pernyataan resmi PSSI pada Senin.

Kesiapan bek berusia 24 tahun itu untuk tampil menghadapi Jepang akan dipantau secara ketat dalam 24 jam ke depan.

Pertandingan Indonesia melawan Jepang akan digelar Selasa (10/6) pukul 17.35 WIB di Suita City Stadium, Prefektur Osaka. Meskipun kedua tim sudah memastikan tempat di babak keempat, laga ini tetap krusial untuk menjaga momentum, terutama bagi Indonesia yang sedang dalam tren positif.

Absennya Ridho, jika benar terjadi, akan menjadi pukulan bagi skuad Garuda. Pasalnya, ia merupakan bagian integral dari trio bek tengah bersama Jay Idzes dan Justin Hubner.

Ketiganya berhasil mencatat tujuh clean sheet dari delapan penampilan bersama, termasuk kemenangan 1-0 atas Bahrain dan China. Satu-satunya kekalahan terjadi saat pertemuan pertama melawan Jepang, kekalahan 0-4  yang kini ingin dibalas Indonesia.

Meski menghadapi lawan berat, semangat pemain Indonesia tak surut. Gelandang Joey Pelupessy menyebut seluruh tim menatap laga melawan Jepang dengan antusias dan penuh percaya diri.

“Saya sangat menantikan pertandingan ini. Jepang adalah tim top Asia dan pemuncak klasemen grup. Tapi kami juga sudah lolos, jadi ini akan menjadi laga menarik,” ujar pemain Lommel SK asal Belgia itu dalam konferensi pers.

Pelupessy tak ragu menyebut tim Merah Putih punya kualitas yang pantas disejajarkan.

“Kami punya skuad yang bagus. Dua kemenangan terakhir memberi kami dorongan besar. Saya percaya diri dan percaya tim ini bisa bersaing. Tanpa keyakinan itu, lebih baik besok kami tidak main,” tambahnya.

Soal cuaca hujan yang diperkirakan turun saat laga berlangsung, Joey tak terlalu ambil pusing. Pengalamannya bermain di Belanda dan Inggris membuatnya terbiasa dengan kondisi tersebut.

“Di Eropa, 80 persen musimnya hujan. Kami harus bisa mengatasi situasi seperti ini kalau ingin terus berkembang,” ucapnya.

Laga kontra Jepang bukan sekadar formalitas, tapi juga pembuktian bahwa Timnas Indonesia layak diperhitungkan di level tertinggi sepak bola Asia. Dengan atau tanpa Ridho, semangat Garuda tetap membara. (*)