TIMES SOFIFI, JAKARTA – Tinggal empat jenazah yang disandera di Gaza yang belum dikembalikan Hamas ke Israel.
Sementara warga Palestina yang menjadi korban pembantaian Israel kini mencapai 69.169 orang setelah banyak ditemukan jenazah di balik reruntuhan gedung dan bangunan.
Hari ini, seperti dilansir Arab News, Israel juga telah menerima jenazah perwira militer Israel yang mati dalam perang di Gaza pada 2014, yakni Hadar Goldin.
Goldin menjadi sandera ke-24 yang mati dan jasadnya telah dikembalikan oleh Hamas sejak dimulainya gencatan senjata pada 10 Oktober 2025.
Jenazah Hadar Goldin sempat ditahan di Gaza sejak kematiannya pada tahun 2014. "Israel telah menerima petir mati dari Palang Merah kepada personel IDF dan Shin Bet di dalam Jalur Gaza," kata kantor perdana menteri.
Sayap bersenjata Hamas, Brigade Ezzedine Al-Qassam mengatakan, sebelumnya telah menemukan jenazah Hadar Goldin disebuah terowongan di Rafah pada hari Sabtu
Jenazah Goldin telah ditahan di Gaza sejak kematiannya pada tahun 2014. Hingga saat ini, Hamas tidak pernah mengakui kematiannya maupun kepemilikan jenazahnya.
Media Israel melaporkan pada hari Sabtu bahwa Israel telah mengizinkan Hamas dan personel Palang Merah untuk mencari jenazah Hadar Goldin di wilayah Rafah yang dikuasai Israel.
"Letnan Hadar Goldin gugur dalam pertempuran heroik selama Operasi Protective Edge pada tahun 2014," kata Perdana Menteri Benjamin Netanyahu pada rapat kabinet mingguan pada hari Minggu tadi.
"Jenazahnya diculik oleh Hamas, yang menolak untuk mengembalikannya selama periode tersebut," tambahnya.
Tewas dalam Penyergapan
Tentara Israel lainnya, Oron Shaul, juga tewas dalam perang enam minggu pada tahun 2014. Jenazahnya ditemukan awal tahun ini selama perang habis-habisan terbaru, yang meletus setelah serangan Hamas pada 7 Oktober 2023 di Israel.
Upaya sebelumnya untuk mengambil jenazah kedua tentara melalui pertukaran tahanan gagal.
Goldin dalah bagian dari unit Israel yang bertugas menemukan dan menghancurkan terowongan Hamas ketika ia terbunuh pada 1 Agustus 2014, hanya beberapa jam setelah gencatan senjata kemanusiaan 72 jam berlaku waktu itu.
Militer mengatakan militan menyergap timnya, membunuhnya dan menyandera jenazahnya.
Israel kemudahan kemudian memasukkan nama Hadar Goldin dalam daftar para sandera yang jenazahnya harus dikembalikan berdasarkan kesepakatan gencatan senjata yang ditengahi AS untuk mengakhiri perang Gaza terbaru.
Pada awal gencatan senjata, Hamas menahan 20 sandera hidup dan jenazah 28 tawanan yang telah meninggal. Sejak itu, Hamas telah membebaskan semua sandera yang masih hidup dan mengembalikan 23 jenazah korban sesuai dengan ketentuan gencatan senjata.
Sebagai imbalannya, Israel telah membebaskan hampir 2.000 tahanan Palestina yang sebelumnya berada dalam tahanannya dan mengembalikan jenazah ratusan orang yang meninggal dunia di Gaza.
Selain Hadar Goldin, masih ada empat jenazah sandera, yakni tiga jenazah warga Israel dan satu warga Thailand yang belum dikembalikan dari Gaza, semuanya disandera dalam serangan 7 Oktober 2023. (*)
Artikel ini sebelumnya sudah tayang di TIMES Indonesia dengan judul: Hamas Sisakan Empat Sandera untuk Menuju Gencatan Senjata Tahap Berikutnya
| Pewarta | : Widodo Irianto |
| Editor | : Ronny Wicaksono |