https://sofifi.times.co.id/
Berita

Daftar dan Data 10 Tokoh Penerima Gelar Pahlawan Nasional 2025

Senin, 10 November 2025 - 12:15
Daftar dan Data 10 Tokoh Penerima Gelar Pahlawan Nasional 2025 Penganugerahan Gelar Pahlawan Nasional Tahun 2025 di Istana Negara, Jakarta Pusat, Senin (10/11/2025).

TIMES SOFIFI, JAKARTA – Pemerintah kembali menganugerahkan gelar Pahlawan Nasional kepada sejumlah tokoh yang dinilai memberi kontribusi besar bagi perjalanan bangsa. Upacara penganugerahan berlangsung di Istana Negara, Jakarta Pusat, Senin (10/11/2025), bertepatan dengan peringatan Hari Pahlawan.

Sebanyak 10 tokoh dari berbagai daerah mendapat penghormatan tersebut. Mereka berasal dari beragam latar perjuangan—mulai dari politik, pendidikan, sosial, kemanusiaan, hingga perlawanan bersenjata.

Berikut daftar lengkap penerima gelar Pahlawan Nasional 2025:

KH. Abdurrahman Wahid (Gus Dur) – Jawa Timur

Bidang: Perjuangan Politik & Pendidikan Islam
Mantan Presiden keempat RI ini dikenal sebagai tokoh pembaharu dalam dunia politik dan keislaman. Gus Dur tidak hanya memimpin Nahdlatul Ulama, tetapi juga menggagas lahirnya Partai Kebangkitan Bangsa. Lahir di Jombang pada 7 September 1940, ia wafat di Jakarta pada 30 Desember 2009.

Jenderal Besar TNI Soeharto – Jawa Tengah

Bidang: Perjuangan Bersenjata & Politik
Soeharto memimpin Indonesia selama lebih dari tiga dekade, sejak dilantik pada 1967 hingga mengundurkan diri pada 1998. Lahir pada 8 Juni 1921, ia berpulang pada 27 Januari 2008. Kiprahnya mewarnai masa transisi Indonesia pasca-1965.

Marsinah – Jawa Timur

Bidang: Perjuangan Sosial & Kemanusiaan
Aktivis buruh yang dikenal karena keberaniannya memperjuangkan hak-hak pekerja di tengah tekanan rezim Orde Baru yang saat itu dipimpin oleh Presiden Soeharto. Tragedi pembunuhannya pada 1993 menjadi simbol perjuangan buruh dan menarik perhatian dunia internasional. Marsinah lahir pada 10 April 1969 dan meninggal pada 8 Mei 1993.

Mochtar Kusumaatmadja – Jawa Barat

Bidang: Hukum & Politik
Mochtar adalah akademisi, diplomat, dan pejuang muda pada era kemerdekaan. Ia pernah menjabat sebagai Menteri Kehakiman (1974–1978) dan Menteri Luar Negeri (1978–1988). Guru besar Fakultas Hukum Unpad ini lahir 17 Februari 1929 dan wafat 6 Juni 2021.

Rahmah El Yunusiyyah – Sumatera Barat

Bidang: Pendidikan Islam
Pendiri Diniyah Putri, sekolah agama pertama khusus perempuan di Indonesia. Karya pendidikannya membuka ruang lebih luas bagi emansipasi perempuan Muslim. Rahmah lahir 20 Desember 1900 dan meninggal pada 26 Februari 1969.

Jenderal TNI (Purn) Sarwo Edhie Wibowo – Jawa Tengah

Bidang: Perjuangan Bersenjata
Tokoh militer yang dikenal melalui kepemimpinannya di Resimen Para Komando Angkatan Darat (RPKAD). Ia turut memegang peran penting dalam meredam situasi nasional pada peristiwa G30S 1965. Sarwo Edhie lahir pada 25 Juli 1927 dan meninggal 9 November 1989.

Sultan Muhammad Salahuddin – Nusa Tenggara Barat

Bidang: Pendidikan & Diplomasi
Sultan Bima yang memerintah 1915–1951 ini dikenal atas keberaniannya memutuskan hubungan dengan Belanda dan menyatakan kesetiaan Kesultanan Bima kepada Republik Indonesia pada 1945. Ia lahir pada 14 Juli 1889 dan wafat 11 Juli 1951.

Syaikhona Muhammad Kholil Bangkalan – Jawa Timur

Bidang: Pendidikan Islam
Ulama karismatik Madura yang dijuluki “Maha Guru” karena membimbing banyak tokoh besar, termasuk KH. Hasyim Asy’ari. Ia mendirikan dua pesantren di Bangkalan dan berperan dalam penguatan ajaran Islam melalui tasawuf dan fiqih. Lahir 14 Maret 1820 dan wafat 24 April 1925.

Tuan Rondahaim Saragih – Sumatera Utara

Bidang: Perjuangan Bersenjata
Raja ke-14 Kerajaan Raya di Simalungun pada abad ke-19. Dikenal sebagai pemimpin adat dan tokoh perlawanan lokal terhadap dominasi kolonial. Ia lahir pada 1828 dan wafat pada 1891.

Zainal Abidin Syah – Maluku Utara

Bidang: Politik & Diplomasi
Sultan Tidore periode 1947–1967 ini memiliki kontribusi besar dalam perjuangan Indonesia atas Papua Barat. Ia juga tercatat sebagai Gubernur pertama Irian Barat pada 1956–1961. Zainal Abidin Syah meninggal setelah mengabdikan hidupnya dalam diplomasi dan perjuangan kedaulatan.

Penganugerahan gelar Pahlawan Nasional ini menjadi wujud penghargaan negara atas jejak panjang perjuangan para tokoh yang telah memberikan kontribusi besar bagi Indonesia. (*)

Pewarta : Antara
Editor : Wahyu Nurdiyanto
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Sofifi just now

Welcome to TIMES Sofifi

TIMES Sofifi is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.